Postingan

Pada Saatnya Aku Pergi

Tuhan... Ketika aku jatuh karena ketidaksetiaan hatinya aku merasa, aku sudah tak dicinta aku dicampakkannya karna ketidaksempurnaanku karna kekuranganku Aku terima semua itu dengan lapangku Tuhan... Jika ku dicinta kuhanya ingin satu hati untukku saja Jika ku disayang  ku ingin hanya aku dihatinya Tapi.... tak kudapat itu darinya janjinya tuk setia hanya sebuah kata tanpa makna Kesempatan selalu ada meski luka berharap aku tetap dicinta tapi hanya lara yang kurasa Tuhan... Hanya satu yang kupinta darinya jangan pernah menyesal pada saatnya nanti a ku pergi Dia akan kehilangan semua tentangku

Katamu Aku Bandel

Entahlah.... kenapa kau sebut aku Bandel Aku bukan anak kecil  yang usil dan jail menyembunyikan mainanmu Aku juga bukan anak kecil yang nakal dan susah dibilangi  Rasa sayang itu terjadi begitu saja Rasa sayang itu ada begitu saja Jangan salahkan aku,  jika aku memiliki rasa sayang jangan salahkan aku, jika aku memiliki rasa cinta salah kamu, kamu perhatian salah kamu,  kamu sayang Sekarang..... Kau bilang jangan sayang Aku bukan anak kecil yang takut dijewer telinganya Aku bukan anak kecil yang lari jika dimarahi Tak semudah itu kau melarangku Tak semudah itu kau hentikan rasaku Aku akan tetap Bandel Bandel menyayangi kamu sampai kamu jera melarangku.

Hanya Aku dan Tuhan yang Tahu

Sekali lagi kupandangi fotomu bahkan mungkin sudah yang keseratus kali tak bosan-bosannya Tersenyum sendiri sepertinya kegilaan sudah benar-benar merasuki pikiranku kegilaanku terhadapmu Jarak dan waktu terbentang jauh Aku dan Kamu belum pernah bertemu tapi hati berkata lain "kamu selalu ada dihatiku" Hanya lewat suara dan kata  yang selama ini  jadi pengikat hati tuk berbagi rasa dan rindu selama ini Kamu tak kan pernah tau sapa dan perhatianmu  serasa kau selalu ada didekatku Aku dan Kamu belum pernah bertemu tapi kau selalu ada dalam angan dan pikiranku meskipun kau tak tau itu Biarlah.... Hanya Aku dan Tuhan yang Tahu Kalau aku menyayangimu.

Saat Kumerindukanmu

Senja mulai memudar bayang-bayang mulai menghitam kakiku belum beranjak juga berdiri menatap langit yang semakin kelam berat rasanya kutinggalkan tempat dimana tlah terukir kenangan Bintang tampak bermunculan Rembulan mengintip malu di tepi langit tengadah ku hitung bintang mengingatkanku padamu saat aku rebah di dadamu mengitung bintang bersamamu Kini aku berdiri dalam remang Rembulan dan hanya berteman bintang  yang kan setia menemaniku dalam kerinduan

Aku Butuh Jawabmu

Pagi ini aku tiba di kotamu asing begitu terasa baru pernah kuinjakkan kakiku di sini di kotamu yang mestinya tak kudatangi Tak kukirim kabar jika ku mau datang aku pikir ini sebuah kejutan ku hanya berbekal tanya berbekal rasa ingin tahu tentangmu Kukan pergi kukan tinggalkan kotamu tak kan kujumpai dirimu lagi jika kudapat sebuah jawab ku tak kan kecewa ku tak kan bersedih, ku tak kan teteskan air mataku untukmu Jawabanmu menentukan langkahku ku kan menjauh atau ku kan mengiringi langkahmu tuk sepanjang sisa hidupmu

Nama itu Aku Mengenalnya

Nanar mataku saat kubaca sebuah nama, Nama yang begitu aku kenal kenapa gundah kenapa resah debar hati tak terkendali Rindu Sayang Cinta dan Benci berbaur jadi satu kamu... yang pernah singgah di hatiku meski sesaat kau tlah beri warna hidupku kini semua tlah berlalu meninggalkan kesan meninggalkan kenangan hanya satu sesalku hari ini kubaca namamu tapi...... ku tak pernah bertemu denganmu

Fotomu Masa Laluku

aku hanya tersenyum jika aku mengingatnya aku hanya menangis jika aku merindukannya fotomu masih tersimpan rapi di album kenanganku fotomu dulu saat aku masih menganggumimu kau tak pernah tau jika aku menyimpan fotomu dan kau tak pernah tahu jika aku menyukaimu hari berganti hari, tahun berganti tahun kenangan tentangmu hilang tergilas waktu kini album kenanganku penuh debu karna tak pernah lagi kubuka seperti dulu hari ini, tiba-tiba saja kumengingatmu setelah pertemuan empat hari yang lalu kubuka lagi album kenanganku tak ada yang berubah, masih sama seperti dua puluh tahun yang lalu Perlahan kututup albumku dalam hatiku ku katakan itu masa lalu yang tak kan pernah bisa kembali lagi biarlah waktu terus berlalu dan aku akan tetap mengagumimu.