MENANTI HUJAN

 

Mendung menggelayut di langit

Namun hujan tak kunjung datang

Duduk termangu di depan pintu

Menanti sang hujan turun

 

Sesaat memandang ke langit

Sesekali berdiri

Kau langkahkan kaki kecilmu ke pelataran

Sambil tengadah ke langit kelam

Tanganmu kau julurkan

Belum turun juga

Dalam hati berkata

Mungkin sang katak enggan memanggil hujan

 

Tuk kesekian kali tengadah ke langit

Tes…….

Setetes air menapak di keningmu

Horeeeeee……!!!

Hujan Maaah…….!!

Teriak girang sambil berlompatan

Riang suaramu

Tertawa senang kau rentangkan tanganmu

Seakan menerima hujan

Yang sedari tadi kau nantikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Aku dan Tuhan yang Tahu

Becakku Nafasku

Balada Seorang Mualaf