Saat Kumerindukanmu

Senja mulai memudar
bayang-bayang mulai menghitam
kakiku belum beranjak juga
berdiri menatap langit yang semakin kelam

berat rasanya kutinggalkan
tempat dimana tlah terukir kenangan
Bintang tampak bermunculan
Rembulan mengintip malu di tepi langit

tengadah ku hitung bintang
mengingatkanku padamu
saat aku rebah di dadamu
mengitung bintang bersamamu

Kini aku berdiri
dalam remang Rembulan
dan hanya berteman bintang 
yang kan setia menemaniku dalam kerinduan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Aku dan Tuhan yang Tahu

Becakku Nafasku

Balada Seorang Mualaf