Postingan

Menampilkan postingan dari 2021
  MENANTI HUJAN   Mendung menggelayut di langit Namun hujan tak kunjung datang Duduk termangu di depan pintu Menanti sang hujan turun   Sesaat memandang ke langit Sesekali berdiri Kau langkahkan kaki kecilmu ke pelataran Sambil tengadah ke langit kelam Tanganmu kau julurkan Belum turun juga Dalam hati berkata Mungkin sang katak enggan memanggil hujan   Tuk kesekian kali tengadah ke langit Tes……. Setetes air menapak di keningmu Horeeeeee……!!! Hujan Maaah…….!! Teriak girang sambil berlompatan Riang suaramu Tertawa senang kau rentangkan tanganmu Seakan menerima hujan Yang sedari tadi kau nantikan
MENCINTAIMU Mencintaimu adalah sebuah naluri Dari setetes air susu yang mengikat dua jiwa... Jiwa seorang ibu yang menyayangimu  tanpa batas waktu Mencintaimu  adalah mata dengan mata yang saling menatap terjalin ikatan  yang lahir dari sentuhan Mencintaimu adalah manjamu menyentuh setiap relung kalbu disela canda dan tawamu Mencintaimu adalah aku
FIMOSIS Ku usap lembut jemari kecilmu sedikit bengkak karena jarum infus yang menusuk tanganmu "Sayangku...." tak bisa kulanjutkan kata-kataku terasa menyangkut ditenggorokanku Fimosis mengantarkanmu ketempat yang tak pernah kuinginkan melihatmu terbaring lemah meluluhlantakan hatiku tanpa senyum pandangan layu sungguh tak kuasa menatapmu Nak kala itu usiamu 360 hari mau tidak mau harus sunat dini demi kesembuhanmu tak pernah kubayangkan  sekecil itu harus sunat Ya...Tuhan..... haruskah... air mata ini tak bisa kubendung lima hari setelah itu sekali lagi kutahan ketakberdayaanku melihat permataku harus sunat dini Ya Tuhan.... kuatkan aku sungguh aku lemah lemas.... cemas... gelisah... seminggu setelah itu senyum permataku kembali celoteh menggema di setiap sudut rumah kaki kecilmu mulai menapak lagi Tuhan terimakasih.... atas kemurahan hatiMu anakku kembali sehat *Fimosis: kelainan pada penis yang belum disunat berupa kulup atau kulit kepala penis yang melekat erat pada kepal