Balada Seorang Mualaf

Ini bukan cerpen ataupun novel,
apalagi dongeng
Ini kisah nyata tentang sebuah balada 
Balada kehidupan antara manusia dengan Tuhannya

Kisah berawal di sebuah rumah
dalam pelukan malam nan sunyi mencekam
mata ini masih terjaga
kulangkahkan kaki kesebuah kamar
dimana anakku tidur dalam gelisah
kutenangkan dengan belaian kasih sayang

Saat aku beranjak keluar
mataku tertuju pada lantai
seperti tak percaya dan bingung
Hingga pertanyaan datang
dari mana paku-paku kecil ini datang?
Plafon masih bagus dan rapat
tak sedikitpun yang rusak
tak mungkin paku jatuh begitu saja dari atas

Kupunguti satu persatu,kutaruh dalam tangan
kudapat separuh genggam
Tak berpikir buruk tentang paku
dari mana paku itu datang
kurebahkan tubuh penatku
sambil berpikir....
Mungkinkan paku-paku dibawa seekor tikus
tapi untuk apa tikus-tikus itu bawa paku
sejak kapan tikus doyan sama paku
atau mungkin tikusnya mau bikin rumah gedung 
seribu pertanyaan datang tanpa terjawab
sampai kelelahan ini menidurkanku

Paginya...
Segera kulihat ke lantai lagi
semalam sudah kudapatkan hampir segenggam
kini kudapatkan lagi seperempat genggam
Ya Alloh.....ada apakah ini
kenapa paku-paku ini ada lagi
Aku tercenung, bingung tak mengerti
Keanehan begitu terasa
Tapi aku tetap tenang, tanpa takut sedikitpun

Keesokan harinya,aku mendatangi seorang teman
yang begitu dekat dengan Tuhan dan tahu akan kebesaran Tuhan
Meminta petunjuk dan bantuannya.
Ya Alloh, betapa mengejutkan jawabannya 
tentang dari mana paku itu datang
Ternyata nyawaku dan nyawa anak-anakku begitu berharga
Hingga ada yang menginginkannya.

Berbekal doa dan keyakinan akan kebesaran Tuhan
Kusujud dihadapanMu ya Alloh,
Alhamdullillah.....
Masih Kau berikan kepadaku kesempatan 
Tuk menikmati udara dan melihat indahnya ciptaanMu
Tak habis-habisnya sujud syukurku padaMu
Ternyata adanya paku itu membuat aku semakin percaya
semakin yakin adanya Engkau ya Alloh
Bagaimana aku bisa selamat jika bukan karenaMu

Dengan keyakinanku padaMu
dan rasa percayaku yang begitu dalam 
aku semakin percaya dan yakin adanya Engkau Tuhan

Meski paku-paku masih berdatangan ke rumahku 
datang dengan keanehan 
Alhamdullillah.....Alloh selalu menjaga dan melindungiku

Hingga di hari yang lain
Betul-betul telah Kau bukakan mata dan hatiku akan kebesaranMu
Perisiwa aneh yang kedua terjadi,
tepatnya malam Jumat Kliwon.
Malam yang mungkin paling menyeramkan diantara malam-malam yang lain
Mitos itu sudah begitu kental menjadi bahan pembicaraan.
Tapi malam itu bagiku biasa saja dan selalu biasa saja,
bahkan sama dengan malam-malam yang lain, tak ada beda
Menjelang tengah malam,aku baru tidur
tanpa ada perasaan apapun, bahkan tidurku nyenyak
Menjelang Subuh aku terbangun
Tuk menjalankan salah satu kelima waktuMu
Aku dan anak-anakku mengambil air wudhu
dan aku tak berpikir apapun soal malam Jumat Kliwon
karena bangun pagi untuk sholat Subuh sudah menjadi kebiasan kami
Selesai wudu,saat sajadah akan kamu gelar.....
Astagfirulloh, apa yang kulihat di tempat pesolatan 
ceceran darah,
aku hanya berpikir, ahh...mungkin itu darah tikus yang dibawa kucing.
lalu aku sholat berjamaah bersama anak-anakku
tanpa memikirkan darah itu

Selesai sholat ku perhatikan ceceran darah itu 
siapa tahu kucing membawanya kesebuah tempat
darah berceceran dipojok ruangan bahkan di tembok
Saat kubuka pintu salah satu kamar dan korden kusibak,
Astagfirulloh....ya Alloh
Darah tercecer dipintu
dan anehnya korden tak sedikitpun kena
bahkan lantai bawah pintu tak ada sedikitpun ceceran darah
darah seperti diusap-usapkan ke pintu
Astagfirulloh....berkali-kali aku istigfar
Ya Alloh, ada apa lagi?
Selama ini aku tak pernah punya musuh

Untuk yang kesekian kali kudatangi temanku
Ya Alloh, jawaban lebih mengejutkan lagi
dan bikin bulu kudukku merinding
darah itu ternyata darah orang yang sudah mati
yang dikirimkan padaku
dan malam itu ternyata aku kedatangan tamu tak diundang
tamu yang tak bernyawa, berkeliaran di dalam rumah
sambil menorehkan lukisan dengan darahnya

Astagfirulloh ya Alloh....
untuk yang kesekian kali Kau selamatkan aku
dari kebusukan manusia yang bersekutu dengan setan
Ternyata nyawaku betul-betul begitu berharga
dan Alhamndulillah Alloh masih menyayangi aku

Aku semakin dan semakin yakin akan kebesaranMu ya Alloh
bahkan semakin percaya kalau Tuhan itu ada
dari peristiwa-peristiwa yang ku alami dan terjadi di depan mataku,
aku semakin yakin....
Jika aku masih bisa menulis balada ini semua karna Alloh

Alloh juga goib, bahkan belum pernah kulihat
tapi Dia selalu ada
menjagaku,
melindungi,
menenangkanku dari peristiwa-peristiwa yang diluar akal sehatku
Begitu terasa dekatnya aku dengan Tuhanku
Ya Alloh, alhmandulillah....
Jika aku masih menjadi yang terpilih 
Semoga, aku akan tetap menjadi yang terpilih
atas rasa percayaku dan keyakinanku padaMu Tuhanku.









NB:Balada ini khusus kupersembahkan buat sahabat-sahabatku yang muslim. Semoga pengalamanku menjadi pengalaman yang paling berharga sepanjang perjalanan hidupku, dan semoga teman-teman yang muslim semakin yakin dan percaya adanya Alloh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Aku dan Tuhan yang Tahu

Becakku Nafasku