PENYESALAN

Entah apa yang ada di benakmu
saat kau melihatku
setelah sekian tahun tak bertemu

seperti ada penyesalan yang kau sembunyikan
seperti ada rindu yang kau pendam
sorot matamu menyembunyikan lara

getar-getar rasa yang tlah terkubur masa
menggelitik menyeruak dalam dada
mengganggu dan mulai mengusikku

kenapa
seharusnya kau kubenci
tapi kenapa
aku tak bisa membecimu

tak dapat kubohongi perasaanku
tak dapat kuingkari degub jantungku

Kau terpaku menatapu
seakan sesal yang ingin kau ucapkan
resah melanda
merobek jiwa angkuhmu

seandainya dulu
kau tengok sebentar hatiku
tak kan ada sesal dan kecewa
saat kau menatapku.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Aku dan Tuhan yang Tahu

Becakku Nafasku

Balada Seorang Mualaf