Nama itu Aku Mengenalnya

Nanar mataku saat kubaca sebuah nama,
Nama yang begitu aku kenal

kenapa gundah
kenapa resah

debar hati tak terkendali
Rindu
Sayang
Cinta dan Benci
berbaur jadi satu

kamu...
yang pernah singgah di hatiku
meski sesaat
kau tlah beri warna hidupku

kini semua tlah berlalu
meninggalkan kesan
meninggalkan kenangan

hanya satu sesalku
hari ini kubaca namamu
tapi......
ku tak pernah bertemu denganmu

Komentar

  1. Aduh..puisinya sangat mempesona... Aku baca semua puisi-puisi Mba Retno.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Aku dan Tuhan yang Tahu

Becakku Nafasku

Balada Seorang Mualaf