Laraku Teramat Dicintai


Aku tak kan beranjak pergi
saat kau pinta aku tuk disini
Aku tak kan sembunyi
saat kau beri lara hati
meski raga iklas 
Hati tak bisa pungkiri
Aku ingin bebas.....
tapi,
Tak semudah angin berhembus
tak semudah awan  berarak di langit
Tak semudah ombak riang berkejaran di birunya laut
Tak semudah burung terbang, bebas mengibaskan sayapnya
di luasnya angkasa
Tak ada tali yang menjeratku
tak ada belenggu yang mengikatku
Aku hanya.......
terpenjara sebuah Ego
terkurung kerasnya hati
Aku terperangkap cinta tak bermata
Laraku...teramat dicintai
Egomu membunuh anganku
Egomu membunuh rasaku
Egomu membuatku tak bisa tuk tetap di sini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Aku dan Tuhan yang Tahu

Becakku Nafasku

Balada Seorang Mualaf