Becakku Nafasku

Kau kayuh perlahan becak tua
yang telah menjadi nafasmu
sepanjang jalan yang terlewati

Berkali di tawarkan 
becak....becakkkk
tak seorangpun peduli

Tak putus asa becak terus kau kayuh
tiba-tiba roda belakang bessss.....
bocor tanpa kompromi

Pak Tua jongkok dan menghela nafas berat
bagaimana aku bisa menambalnya
sedangkan hari ini tak sepeserpun ku dapat

peluh membasahi wajahmu yang keriput
Handuk kecil lusuh yang menjadi teman setiamu
kau usapkan dengan pelan dan sabar

duduk dibawah pohon 
memandingi becak yang sudah menjadi nafasmu
haruskah nafasku terhenti disini hanya karena sebuah paku

Pak tua menunduk memandangi kerikil-kerikil kecil
dibawah kakinya yang tak beralas

Kerikil ini sudah tak membuatku sakit
kenapa hanya sebuah paku nafasku harus terhenti

Pak tua beranjak 
bediri 
dan tetap mengayuh becaknya
dalam hati berdoa
'Tuhan beri aku satu penumpang,
agar aku tetap bisa bernafas tuk keluargaku. Amin'


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Aku dan Tuhan yang Tahu

Balada Seorang Mualaf