Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Aku Butuh Jawabmu

Pagi ini aku tiba di kotamu asing begitu terasa baru pernah kuinjakkan kakiku di sini di kotamu yang mestinya tak kudatangi Tak kukirim kabar jika ku mau datang aku pikir ini sebuah kejutan ku hanya berbekal tanya berbekal rasa ingin tahu tentangmu Kukan pergi kukan tinggalkan kotamu tak kan kujumpai dirimu lagi jika kudapat sebuah jawab ku tak kan kecewa ku tak kan bersedih, ku tak kan teteskan air mataku untukmu Jawabanmu menentukan langkahku ku kan menjauh atau ku kan mengiringi langkahmu tuk sepanjang sisa hidupmu

Nama itu Aku Mengenalnya

Nanar mataku saat kubaca sebuah nama, Nama yang begitu aku kenal kenapa gundah kenapa resah debar hati tak terkendali Rindu Sayang Cinta dan Benci berbaur jadi satu kamu... yang pernah singgah di hatiku meski sesaat kau tlah beri warna hidupku kini semua tlah berlalu meninggalkan kesan meninggalkan kenangan hanya satu sesalku hari ini kubaca namamu tapi...... ku tak pernah bertemu denganmu

Fotomu Masa Laluku

aku hanya tersenyum jika aku mengingatnya aku hanya menangis jika aku merindukannya fotomu masih tersimpan rapi di album kenanganku fotomu dulu saat aku masih menganggumimu kau tak pernah tau jika aku menyimpan fotomu dan kau tak pernah tahu jika aku menyukaimu hari berganti hari, tahun berganti tahun kenangan tentangmu hilang tergilas waktu kini album kenanganku penuh debu karna tak pernah lagi kubuka seperti dulu hari ini, tiba-tiba saja kumengingatmu setelah pertemuan empat hari yang lalu kubuka lagi album kenanganku tak ada yang berubah, masih sama seperti dua puluh tahun yang lalu Perlahan kututup albumku dalam hatiku ku katakan itu masa lalu yang tak kan pernah bisa kembali lagi biarlah waktu terus berlalu dan aku akan tetap mengagumimu.

PENYESALAN

Entah apa yang ada di benakmu saat kau melihatku setelah sekian tahun tak bertemu seperti ada penyesalan yang kau sembunyikan seperti ada rindu yang kau pendam sorot matamu menyembunyikan lara getar-getar rasa yang tlah terkubur masa menggelitik menyeruak dalam dada mengganggu dan mulai mengusikku kenapa seharusnya kau kubenci tapi kenapa aku tak bisa membecimu tak dapat kubohongi perasaanku tak dapat kuingkari degub jantungku Kau terpaku menatapu seakan sesal yang ingin kau ucapkan resah melanda merobek jiwa angkuhmu seandainya dulu kau tengok sebentar hatiku tak kan ada sesal dan kecewa saat kau menatapku.

Terjebak di Hatimu

Aku terhempas di relung hatimu aku terjebak disetiap sudut hatimu Kemana kuharus lari tak ada celah tuk pergi hatimu begitu erat mendekapku hingga terbuai kasihmu angkuhku luluh mungkinkah ku jatuh hati kutepis rasa itu semakin aku teriak.... semakin aku berontak..... semakin erat kau memelukku terperangkap sudah tak berdaya tapi Entahlah.... ada rasa yang tak bisa kulukiskan aku mulai merasa suka.

Rasa Syukurku

Syukurku di pagiku setiap kali kubuka mataku kuhela nafas kurasakan setiap udara yang masuk kedalam setiap relung kalbuku aku masih ada dan aku masih bernafas segera kubasuh wajahku dengan wudhuku sujudku di sajadahku ucap syukurku tiada henti atas nafas, detak jantung dan nadiku yang masih berpacu Alhmdllh ya Robby..... Kau masih beri kesempatan padaku di pagiku tuk berkarya dan menikmati ciptaanMu Tak kan pernah berhenti ku kan selalu mensyukuri karuniaMu

Pergilah

Berlalu begitu saja Tak ada kata-kata pergi begitu saja tanpa sapa aku kekasihmu aku nafas hidupmu Tak kupahami kau tak disini Tak kumengerti kau tlah pergi menghilang tak ada kabar sembunyi dari kenyataan Pergilah temukan yang kau inginkan Jangan pernah kembali Karna aku tak kan untukmu lagi

Tak Perlu Lari Dariku

Tak perlu lari dan sembunyi dariku Aku tak kan mengejarmu Aku akan diam di sini di tempatku sendiri dengan kenanganku Tak perlu pergi saat melihatku Aku tak kan mendekat padamu Aku akan diam dan melihatmu sendiri dengan kesedihanku Tak perlu berpaling kala aku memandangmu Aku tak kan tersenyum padamu Aku akan diam di depanmu sendiri dengan kepedihanku Jangan pergi , tetaplah disitu Ijinkan aku menyusuri setiap lekuk wajahmu Tuk kali ini saja Jangan pergi, tetaplah disitu Aku hanya ingin katakan Aku tak kan mengganggumu

Akulah yang Terindah

Aku seorang Wanita kau tahu itu Aku sederhana tanpa permata kau tahu itu Tak pernah bosan kau dekati aku Tak pernah letih kau temani aku Jika kau menyanjungku ku cuma tersenyum Jika kau merayuku ku cuma tersipu Tak peduli aku jauh Tak peduli ku tak bisa disentuh Kau kan mencuri waktu  tuk bisa bertemu denganku Akulah wanita yang selalu kau kagumi Akulah wanita  yang teramat kau cinta Bagimu akulah yang terbaik Bagimu akulah segalanya dan Bagimu akulah yang terindah

Di Batas Cakrawala

Kosong Hampa terkatup tanpa kata diam  kelu tuk berkata mata nanar menatap senja hati gelisah  air mata menari dipelupuk mata berontak ingin keluar nyeri direlung jiwa semakin terasa mengoyak kalbu nan lara mungkinkah...... lusa dia akan datang tiap senja menanti di batas cakrawala detik demi detik berlalu hari berganti hari tlah dilewati akankah dia akan datang  tuk peluk harapan yang tertinggal dan kau bawa bersama mimpi yang tertunda atau harapan tinggal harapan tak peduli..... ku kan setia menantimu  di batas cakrawala

Lewat Engkau,Tuhan.

Tuhan.... tak bisa kutahan air mata ini saat kudengar suara takbir kesedihanku menyusup kedalam kalbu menggetarkan hati yang rindu andaikan saja kau di sini berbagi maaf dan kesedihan ku tak kan sesedih ini Tuhan..... Mungkinkan dia mengingatku atau sudah melupakanku aku hanya ingin sampaikan maaf untuknya seandainya engkau tahu apa yang ku rasakan saat ini ingin kulewati malam takbiran ini hanya bersamamu Kuhela nafas berkali-kali tenangkan hati... Tuhan, sampaikan maafku padanya atas segala salah dan kilafku selama ini karna tuk bertemu tak mungkin lewat Engkau Tuhan, semoga dia mau memaafkanku

Ramadhan ini Tak Seperti Dulu

Ramadhan kali ini tak seperti dulu Sendiri dalam gema takbir duduk ngelangut ke setahun yang lalu dalam balutan dosa kusujud dikakimu memohon maafmu kucium tanganmu memohon ampunmu kini hanya tangis penyesalan merenda maaf merajut ampunan tuk jadikan syal keiklasan kan kusematkan sebagai tanda maafku di sudut teras aku termangu ada salam yang menyapaku berdesir kalbuku saat ku tahu itu suaramu ku hanya sematkan syal keiklasanku berharap ampunan maafmu atas segala salah dan khilafku walau Ramadhan ini tak seperti dulu iklasmu melepaskan jiwa dosaku atas ampunan dan maafmu

Wanita yang Tak Dibutuhkan Lakinya

senyum itu telah sirna tiada lagi bahagia diwajahnya hanya terlukis duka luka menggores jiwa lemahnya menghancurkan harapannya yang tlah dibangun bersama lakinya kesetiaan pengorbanan dan cintanya sia-sia mahligai yang dibangun dengan setiap butir kasih sayangnya runtuh karena perempuannya tercampakkan terbuang tak dibutuhkan lagi segumpal dendam yang membara terluka mengerang dalam amarah inikah balasannya penghianatan dan ketidakjujuran selama ini Tak kan biarkan biduk trus berlayar dilabuhkannya di dermaga tua yang tak bertuan *Teruntuk temanku Kerizt

Arti Merdeka

Sebuah kemerdekaan bagiku hanya sebuah kata kata yang tak bermakna Kemerdekaan itu memang sebuah kebebasan tapi kebebasan yang seperti apa Merdeka!! Orang teriakan Merdeka sudah Merdekakah? atau hanya sebuah teriakan Merdeka saja Merdeka harusnya bahagia Merdeka harusnya bisa tertawa Merdeka harusnya gak ada tangis Merdeka harusnya tangan tak terikat Merdeka harusnya benar-benar bebas Jiwa tak tertekan jiwa tak terbelenggu Jiwa merasa tenang, nyaman, damai Merdeka!! teriakan Merdeka dengan senyum senyum kebebasan bukan senyum kepalsuan Merdeka!! Merdekakanlah diri bebaskan.... Lepaskan Buang belenggu yang menjerat Hidup Merdeka....!!!!!!! hidup kebebasan...... hidup kemenangan....

Inilah Aku dalam Karyaku

Penat di tubuhku masih terasa mataku masih terkantuk-kantuk tapi kutulis dan kutulis lagi aku hanya ingin menulis tulisan yang bermakna dan bisa dipahami maknaku tak perlu bersembunyi dibalik kata fulgar apa adanya biar kamu tahu aku yang sesungguhnya Tulisanku mencerminkan kepribadianku pribadiku yang sederhana yang katamu 'Kamu itu gak neko-neko' Kata-katamu memberiku inspirasi tuk menuliskan setiap kisah disepanjang hidup yang telah kulewati Teruntai kata demi kata menjadikan sebuah kalimat indah Yang terpatri dalam sebuah tulisan Dikenang sepanjang tak tentu Tuk mengingat dan mengenangku Inilah aku dalam karyaku *neko-neko = macam-macam

Aku Yakin Denganmu

Kau berdiri di hadapanku seolah katakan 'ini aku datang untukmu' terpaku diam membisu tapi mataku berbinar seolah mengatakan 'aku tahu kamu pasti akan datang' kau ulurkan tanganmu aku bergegas mendekat dan memelukmu dalam dekapmu kupejam mataku kunikmati hangat peluk kerinduanmu hatiku berucap 'Terimakasih Tuhan, kau dengarkan doa-doaku selama ini, kan ku penuhi janjiku karna diapun telah menepati janjinya' Aku tersenyum menatapmu kebisuanpun luntur tangganmu menggenggamku seakan enggan tuk melepasku genggamanmu mewakili sebuah jawab 'Aku datang buatmu karna aku mencintai kamu' Terjawab sudah gelisahku Kini aku yakin denganmu.

Hati yang Tak Cacat

Hatiku tidak tuli   saat kau bicara tentang perasaanmu Hatiku tidak bisu jika harus kukatakan jujur tentang perasaanku hatiku tidak buta   saat aku melihat keresahan hatimu karena hati yang tak cacat akan mengerti dan memahami   hati yang mestinya kau sayangi

Untuk NYI

Tuhan.... tahukah Engkau apa yang kuraskan saat ini aku begitu merindukannya Tak ada yang bisa kulakukan selain ku memohon dan berdoa kepadaMU agar keajaiban datang padaku Tuhan... tahukah Engkau apa yang kurasakan saat ini hatiku tak menentu Tak dapat kukatakan selain kutulis puisi ini untuknya agar dia tahu aku sangat menyayanginya Tuhan.... tahukah Engkau hari ini aku ingin bertemu agar aku bisa melihat wajahnya Tak dapat kulukiskan bahagiaku bisa berjumpa dengannya kan ku katakan padanya Aku sangat mencintainya

Di Sujudku

Aku hanya manusia  yang Kau cipta dari seonggok danging  Jika tanpa kau tiupkan nafas dan Kau beri aku jantung yang berdetak aku bukanlah apa-apa Dalam kelamku  dalam hampaku  dan  dalam keputusasaanku Kau tak kan pernah tinggalkanku Peluk aku dalam sujudku, ya Alloh... PelukMu menguatkan Jiwaku yang rapuh Menenangkan segala gundah hatiku Rengkuh aku dalam dekapMu, ya Alloh... agar tangis kesedihanku segera berlalu dan hapus air mataku dengan doa-doaMu.

Becakku Nafasku

Kau kayuh perlahan becak tua yang telah menjadi nafasmu sepanjang jalan yang terlewati Berkali di tawarkan  becak....becakkkk tak seorangpun peduli Tak putus asa becak terus kau kayuh tiba-tiba roda belakang bessss..... bocor tanpa kompromi Pak Tua jongkok dan menghela nafas berat bagaimana aku bisa menambalnya sedangkan hari ini tak sepeserpun ku dapat peluh membasahi wajahmu yang keriput Handuk kecil lusuh yang menjadi teman setiamu kau usapkan dengan pelan dan sabar duduk dibawah pohon  memandingi becak yang sudah menjadi nafasmu haruskah nafasku terhenti disini hanya karena sebuah paku Pak tua menunduk memandangi kerikil-kerikil kecil dibawah kakinya yang tak beralas Kerikil ini sudah tak membuatku sakit kenapa hanya sebuah paku nafasku harus terhenti Pak tua beranjak  bediri  dan tetap mengayuh becaknya dalam hati berdoa 'Tuhan beri aku satu penumpang, agar aku tetap bisa bernafas tuk keluargaku. Amin'

Aku akan teriakkan MERDEKA

Sendiri...   Di malam KEMERDEKAAN   Kuterpuruk di kesunyian   tanpa bintang.   Aku tak merdeka   Jiwaku terbelenggu....   Tebelenggu rasa yang kian lama kian menyiksa.   Antara YA dan TIDAK   Bebaskan aku dari belenggu pesakitan.   Bebaskan aku dari rasa yang tersimpan   Aku ingin bebas   Aku ingin MERDEKA!   Aku ingin menikmati apa yang bisa aku nikmati.   Bebaskan aku....   Bebaskan aku dari rantai rindu yang membelenggu.   Bebaskan aku dari rasa takut yang selalu menjeratku.   Aku ingin bebas.....   Aku akan teriak MERDEKA!!!!   Jika belenggu terlepas dari tubuhku.   Aku akan berlari dan berlari sambil teriakkan MERDEKA!!!!   dan merentangkan tangan penuh kebebasan.   Aku sudah BEBAS!!!!!   Aku sudah MERDEKA!!!!.....

Kesunyian yang Bernyanyi

Dalam sunyi yang tak bertepi   kutemukan arti sebuah hadirmu   kamu yang selalu ada   disaat suka   duka...   Lara...   Dan sepi yang mendera   kau datang bagai malaikat   menyajungku disaat bahagiaku   mendekapku disaat sedihku   menghiburku disaat lukaku   kau biarkan bahumu   tuk sejenak lepas penatku   Kau...   Disunyiku aku bernyanyi   ku tak merasa kesepian   bagiku kau bukanlah sekedar ada   tapi sebuah simponi yang mendamaikan kalbu   kau....   Jadikanlah aku lagu yang terindah buatmu.

Sang Pengagum

Maafkan jika aku terlalu memaksamu tuk bertemu Tak kan ku utarakan apapun keinginanku Biar kurasa sendiri.... Biar kupendam sendiri. Aku hanyalah pengagummu tak lebih dari itu Tak kan kulabuhkan hatiku di tepi keraguanmu Kutakut tak kan tertambat dikalbumu Kau hanyalah sebuah mimpi Mimpi ditidur malamku mimpi-mimpi yang selalu menemaniku menghiasi lelapku  Kini tak kan kutemui mimpiku saat kuterjaga dari tidurku... Aku masih sendiri Dalam sepi yang tak bertepi Terimakasih walau hanya sesaat tapi sangat bermakna buatku kan ku ingat senyummu kan ku kenang candamu Kan kusimpan semua yang ada padamu Di kotak kecil jauh di dasar kalbuku

Laraku Teramat Dicintai

Aku tak kan beranjak pergi saat kau pinta aku tuk disini Aku tak kan sembunyi saat kau beri lara hati meski raga iklas  Hati tak bisa pungkiri Aku ingin bebas..... tapi, Tak semudah angin berhembus tak semudah awan  berarak di langit Tak semudah ombak riang berkejaran di birunya laut Tak semudah burung terbang, bebas mengibaskan sayapnya di luasnya angkasa Tak ada tali yang menjeratku tak ada belenggu yang mengikatku Aku hanya....... terpenjara sebuah Ego terkurung kerasnya hati Aku terperangkap cinta tak bermata Laraku...teramat dicintai Egomu membunuh anganku Egomu membunuh rasaku Egomu membuatku tak bisa tuk tetap di sini...

J.I.K.A

Jika hidup terpisahkan  Jika rasa sayang tercampakkan Raga terasa tak bertuan Tiada makna..... Jika hidup tanpa kepastian Jika jalan tanpa tujuan Jiwa terasa tak bersukma Tiada Harapan.... Jika mentari setia menemani Jika langkah belum terhenti Hidup masih ada arti Hidup masih ada mimpi Mimpi yang kan mengisi hati Hati yang tak bertepi

Hidup Mesti Berlanjut

Satu-satu kurekatkan Serpihan hati yang tercecer Meski untuh tak sekukuh dulu Dapatkah hidup terus berlanjut Dengan hati yang terlanjur luka Akankah langkah terhenti di sini Aku diam.......... Bimbang perlahan menyergap putus asa menari di pelupuk mata Kenapa............ Mestinya raga tak usah bernyawa Tak sanggup.... Sejuta kenangan tlah tertoreh di lembar jiwa Jiwa yang terlanjur percaya Kenapa........... Jarak dan waktu tak bersahabat Mengikis segalanya Mengikis apa yang sudah dibangun bersama Aku diam..... Kuhela nafas Aku harus tegar Hidup mesti berlanjut walau tertatih  Kucoba wujudkan mimpi

WHEN YOU COME

You come....  When I am fall You have to offer love and hope I doubt But you give me strong to my heart You pull me on your hug My body feels a soul again Return my dream.... Return my spirit again But................. Distance in a thousands miles Can you beyond to come To bring love and hope for me??

AKU AKAN RINDU

Bebarapa hari yang lalu   masih kudengar panggilan sayang   Mesra.... melambungkan jiwa serasa kasmaran   tak pernah sepi dalam catatan harianku   hanya namamu yang tertulis   disetiap sudut waktuku.   Di sini aku duduk sendiri   dengan duniaku yang tak bertepi   ada yang hilang yang tak pernah kumengerti   marahkah.....   mungkin karena ku tak dapat memberikan   sepenggal cerita yang indah   aku pahami itu....   Tapi..........tahukah kamu   AKU AKAN RINDU.   Rindu panggilan sayangmu   Rindu adamu di setiap waktuku   Di sini aku duduk sendiri   menunggumu   di duniaku yang tak bertepi  

JIKA PUN...

Jika pun hari ini aku gelisah Tak kan ku katakan pada bintang Jika pun hari ini aku rindu  Tak kan ku titipkan pada angin malam Jika pun aku menyayangimu Tak kan ku ucapkan berkali-kali pada bulan Kau tak kan pernah tahu Rasa ini menyusup begitu dalam ke setiap relung-relung kalbu yang beku Meluluhkan jiwa angkuhku Meruntuhkan dinding kukuhku Tak semestinya rasa ini singgah di hatiku Ku kan diam dalam setiap debar jantungku Tak kan kukatakan itu padamu Jika pun kau memiliki rasa yang sama Tak kan kau biarkan ku menunggu di ujung waktu yang tak menentu

MASIH ADA MENTARI

Lembar terakhir bersamamu masih melukiskan luka luka yang selalu kau toreh luka yang selalu kau cabik kapan pesakitanku akan berakhir Ini hampir di ujung tahun Masih mampukah kulalui sedang aku sudah lelah Masih mampukah kujalani sedang aku sudah tak sanggup  Dapatkah kutemukan Mentari yang sanggup menghangatkanku memberiku semangat dan senyuman diufuk pagi sampai senja hari Agar ku tegar melangkah meski lelah mendera Aku kehilangan semuanya tinggal sisa-sisa yang kumiliki Sanggupkah ku jalani meski harus tertatih Sementara waktu terus berjalan meninggalkan masa lalu masa lalu yang kelam masa yang tak bisa buatku tersenyum Aku sudah tak sanggup tuk berjalan tapi tetap kutelusuri jalan Meski pelan namun pasti Tuhan..... ulurkan tanganMU berikanku kekuatan tuk sampai di ujung jalan karna kulihat masih ada Mentari Tersenyum memberiku sebuah harap Mentariku tetaplah bersinar untukku kupastikan kukan sampai diuj